Sebelum memulai usaha budidaya lobster air tawar ada baiknya anda melakukan hal-hal berikut ini, perhatikan dengan teliti:
1. Alat dan Bahan
Bak , Aerator/blower, Aquarium, Pompa,Peralatan lapangan, Alat ukur kualitas air, Sikat, Ember, Selang sypon, Pipa paralon 2-5 incii, Seser, Timbangan, Bibit Lobster, Pakan, Air Bersih, Obat – obatan, Metyline Blue
2. Persiapan wadah dan media
Prosedur persiapan wadah dan media sebagai berikut :
a. Sediakan alat dan bahan yang diperlukan
b. Pencucian bak pemeliharaan dengan cara menyikat dari lumut yang menempel dan kotoran yang berada pada dasar maupun dinding bak
c. Pengeringan bak selama beberapa hari atau langsung diisi dengan air kemudian dibiarkan 1 hari
d. Pengisian air media dengan ketinggian antara air 15-20 cm pada bak setinggi 40 cm. Air yang digunakan harus bersih dari kotoran atau air yang talah diinapkan minimal selama 12 jam
e. Pemberian plastik bergelombang atau dengan menggunakan pipa paralon ukran 1-2 inchi
f. Pengaturan aerasi yang berupa pengaturan tekanan aerasi dipasang sebanyak 1 buah pada bak pemeliharaan dan pastikan posisi selang dan batu aerasi sudah tepat
3. Penebaran Benih
Prosedur Penebaran Benih sebagai berikut :
a. Sediakan alat dan bahan yang diperlukan
b. Tentukan padat tebar benih. Untuk padat tebar bervariasi antara 50-100 ekor/M2
c. Benih yang akan ditebar diseleksi berdasarkan ukurannya
d. Hitung jumlah benih yang akan di tebar
e. Aklimatisasi benih dilakukan dengan merendamkan benih dalam media pemeliharaan kemudian benih ditebar secara perlahan agar terhindar dari stress.
4. Pemeliharaaan Benih
4. a. Pemberian pakan
Pakan yang diberikan untuk benih dapat berupa : pellet, cacing, keong dan tepung. Pemberian pakan diberikan dengan prosedur :
a. Sediakan alat dan bahan yang diperlukan
b. Pemberian pakan pellet dapat langsung ditebarkan pada bak
c. Dalam pemberian tubifek dilakukan pencucian terlebih dahulu sebelum diberikan pada benih dan keong mas diberikan dalam bentuk cacahan.
d. Sedangkan pemberian pakan berupa tepung untuk benih diberikan dengan pemberian air sedikit agar tepung tidak mengapung pada permukaan air.
4. b. Pengelolaan kualitas air
Prosedur pengelolaan kualitas air sebagai berikut :
a. Sediakan alat pengukuran kualitas air
b. Lakukan pengukuran suhu, pH, DO dan ketinggian air
c. Pergantian air cukup membuka saluran pengeluaran dan mengganti dengan air yang baru
d. Sypon dilakukan dengan menyedot kotoran dengan menggunakan selang
d. Catat data nilai pengukuran kualitas air per hari
4. c. Sampling
Prosedur sampling sebagai berikut :
Sediakan alat dan bahan yang diperlukan
a. Ambil sample sebanyak 10 ekor lobster dan ditimbang
b. Sample dirata-ratakan dengan menjumlahkan seluruh berat hasil timbangan kemudian dibagi dengan jumlah sample yang diambil.
c. Ukur panjang total lobster sebayak 10 ekor kemudian rata- ratakan
d. Catat data hasil sampling perminggunya
4. d. Pemanenan
Prosedur pemanenan sebagai berikut :
Sediakan alat dan bahan yang dipelukan
a. Angkat pipa paralon atau plastik bergelombang
b. Buka saluran pengeluaran air kemudian biarkan lobster keluar dan terampung pada wadah penampungan
4. e. Pengemasan
Prosedur pengemasan sebagai berikut :
Sediakan alat dan bahan yang diperlukan
a. Sediakan kantong plastik yang di isi air bersih
b. Masukan lobster kedalam kantong yang berisi air
c. Injeksi dengan oksigen
d. Kemudian ikat dengan karet gelang.
4. f. Pengangkutan
Sediakan alat dan bahan yang diperlukan
a. Menyiapkan wadah styrofoam
b. Masukkan kantong yang sudah berisi lobster kemudia lakukan pemberian es pada sisi styrofoam
c. Pemberian label pada bagian atas styrofoam
d. Pemberian lakban dengan erat kemudian disusun pada mobil pengangkut dan usahakan tumpukan padat sehingga rapat dan menghindari tumpukan jatuh.
No comments:
Post a Comment