Di Jawa Tengah tepatnya di Kabupaten Kebumen telah berdiri sebuah perkumpulan pembudidaya seperti yang saya tuliskan pada judul yaitu Budidaya Lele, Cacing Sutera, dan Kroto.
Namun apa yang anda pikirkan ketika Budidaya tersebut dibuat dalam satu tempat dengan memanfaatkan satu kolam dengan luas hampir 30 meter persegi.
Hal itu saya lihat langsung di Gombong tepatnya Desa Kalitengah Bapak PAINO adalah pembudidaya BIBIT LELE pada awalnya. Karena pakan bibit LELE semakin naik terutama adalah bahan pakan berupa cacing sutera akhirnya beliau mencoba untuk mengakali bagaimana cara membudidayakan cacing sutera dengan memanfaatkan limbah LELE dan membuat kolam dengan bentuk S dengan dibuat miring.
Hasilnya luar biasa, setiap harinya Bapak PAINO sudah tidak kebingungan lagi mencari cacing sutera. Cacing sutera sendiri saat ini merupakan bahan pakan ikan dan sangat baik untuk pertumbuhan ikan karena memiliki protein yang tinggi.
Harga cacing sutera pun sangat mahal, Bapak PAINO memberitahukan kepada kami bahwa setiap bulannya saja bisa menghabiskan 5 juta untuk membeli pakan Cacing Sutera. Dengan cara sekarang ini Bapak PAINO mengaku sudah tidak kebingungan lagi mencari dan mengeluarkan uang banyak untuk memberi pakan bibit LELE berupa cacing sutera.
Tidak jauh dari kolam pengembangan cacing sutera ternyata diatasnya juga terdapat kandang yang baru 2 bulan ini dibuat yaitu sebuah kandang Kroto. Budidaya Kroto baru 2 bulan di jalankan oleh Bapak PAINO, beliau juga mengatakan Budidaya kroto dikatakan mudah-mudah susah karena untuk membuat rak saja beliau menggunakan rak berupa bambu dengan dasar besi sebagai penguat, jadi modalnya cukup besar.
Budidaya kroto Bapak PAINO ini pada awalnya baru 1 kandang saja, namun saat ini sudah ada 2 kandang yang sama-sama masih dikembangkan untuk memperbanyak dulu dan belum untuk memproduksi kroto.
Dibawah kandang kroto milik Bapak PAINO ini adalah tempat perkembangbiakan cacing sutera. Cacing sutera dapat berkembang dengan air yang mengalir. Memang modal membuat kolam dengan bentuk S berbahan beton ini membutuhkan dana yang sangat besar, namun cukup untuk mengurangi konsumsi yang banyak untuk bibit lele.
Pemanfaatan beton kolam untuk cacing sutera yang berbentuk S ini sangat bagus, karena sistem pengaliran airnya juga mudah dibuat, pada sisi kanan kolam tampak lebih tinggi ketimbang sisi kiri, hal ini untuk mempermudah air mengalir dari tempat tinggi ketempat yang rendah. Untuk mengalirkan air ini, kolam di sedot menggunakan jet pompa sehingga air mengalir secara teratur.
Pakan cacing sutera berupa mikroorganisme kecil bisa menggunakan limbah kolam LELE yang dikuras juga bisa dengan nasi dicampur ampas tahu.
Di sebelah barat Kolam Cacing Sutera dan Kroto ada sebuah kolam besar yang digunakan untuk Indukan LELE yang ada 4 macam Indukan LELE termasuk Sangkuriang. Indukan LELE ini juga diberi makan waktu tim kami berkunjung kerumbah Bapak PAINO. Menurut Bapak PAINO LELE Indukan ini jika diberi makan pada waktu pagi hari bisa sampai meloncat sampai atas pada saat itu kami melihat hanya kepala saja sebesar Kaki orang dewasa dengan panjang hampir setengah meter.
Sebelah kolam berupa bibit LELE yang sudah berkembang dengan baik. Harga LELE pada bulan April per kg nya adalah Rp. 15.000. Dengan harga seperti itu Bibit LELE juga semakin naik karena pakan cacing sutera mahal.
Setelah berputar-putar melewati banyak kolam saya menanyakan kepada Beliau, "Berapa Modal untuk membuat kolam dan kandang kroto?"
Awalnya hanya tersenyum, lalu beliau mengatakan "Lebih dari 100 Jeti". WOW jawab saya!!!
Dan akhirnya saya berpamitan pulang bersama tim, lalu akhirnya kami merancang untuk ke pembudidaya lainnya untuk membandingkan.
terima kasih...
Mas bro, pak paino alamat lengkapnya dimana nggih?
ReplyDelete